Untuk pertama kalinya saya bikin blog.. *bangga* post pertama ini, seperti yang ada di profil saya, dibuat untuk tugas ahahaha. Post kali ini akan membahas tentang sejarah fotografi.
Fotografi
(photography) berasal dari bahasa yunani photos (cahaya) dan graphos (melukis), artinya fotografi adalah kegiatan melukis dengan
menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi
berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek
dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang
peka cahaya. Alat yg digunakan pada kegiatan fotografi
adalah kamera.
Oke, cukup basa basinya. Let’s start with the
history.
Pada tahun 1822, seorang pria berkebangsaan prancis
Joseph Nicephore Niepce (7 Maret 1765-5 Juli 1833) membuat foto heliografi.
pertama dengan objek Paus Pius VII. Foto ini dibuat dengan proses yg bernama
heliografik. Apa itu heliografik? Heliografik adalah suatu proses fotografi
dimana prosesnya sendiri menggunakan bitumen. Peran bitumen disini adalah nutuk
melapisi lempengan kaca atau logam. Nantinya bitumen ini akan mengeras karena
proes pencahayaan. Setelah lempengan dibersihkan dengan menggunakan minyak
lavender, akan terlihat objek foto pada kaca atau logam tersebut. Bingung?
Gampangnya, pada proses ini lempengan kaca atau logam berperan sebagai kertas
foto, dan bitumen berperan sebagai tinta. Pada tahun 1826, bang Joseph
membuat foto dengan objek pemandangan yang pertama, masih dengan proses
heliografik. Foto yang berjudul View from the Window at Le Gras (La cour du
domiane du Gras). Foto ini juga merupakan foto permanen pertama yang berhasil
diciptakan beliau, since the first one was destroyed when he tried to duplicate
it. Foto ini dibuat dengan menggunakan kamera obscura.
Pada tahun 1835, seorang pria berkebangsaan Inggris
yang bernama William Henry Fox Talbot (11 Februari 1800 - 17 September 1877)
menemukan metode baru dalam proses fotografi yang bernama Calotype. Calotype
berasal dari bahasa Yunani, yaitu kalos (indah/cantik) dan tupos (impression).
Pada proses ini, foto dicetak dengan media kertas yang dilapisi dengan perak
iodida (rumus kimia : AgI).
Pada tahun 1839 ada dua penemuan dan satu pematenan
*wow*.
Yang pertama
adalah pematenan proses daguerreotype oleh Louis Daguerre (18 November 1787 –
10 Juli 1851) asal Prancis. Foto gerhana matahari tanggal 28 Juli 1851 (142
tahun sebelum saya lahir *ga penting*) adalah foto yang diambil menggunakan
proses daguerreotype. Daguerreotype juga merupakan proses fotografi pertama
yang sukses secara komersil.
Yang kedua adalah penemuan proses positif/negatif
yang bernama Talbotype oleh bang William. Yup, the one that found
Calotype process.
Yang ketiga adalah penemuan film negatif dengan larutan Sodium thiosulfate/hyposulfite
of soda yang disebut hypo atau fixer oleh John Herschel (7 Maret 1792 – 11 Mei
1871), pria berkebangsaan Inggris.
Lanjut ke tahun 1851, Frederick Scott Archer
menemukan proses fotografi baru yang bernama proses koloid. Proses ini
merupakan awal dari penemuan emulsi gelatin modern. Proses ini berhasil
menggantikan proses-proses fotografi sebelumnya. Sayangnya proses koloid adalah
proses fotografi yang merepotkan–setidaknya menurut saya. Kenapa? Karena
sebelum mulai membuat foto kita harus melalui proses pelapisan plat kaca dengan
koloid yang harus dilakukan ditempat gelap, baru proses pemotretan bisa
dilakukan. Intinya, kita harus menyiapkan kamar gelap yang bisa dibawa
kemana-mana orz.
Lalu pada tahun 1854, Andre Adolphe Eugene Dideri memperkenalkan rotating camera yang dapat merekam 8
citra berbeda dalam satu film. Setelah hasilnya dicetak di atas kertas albumen,
citra tersebut dipotong menjadi 8 bagian terpisah dan direkatkan pada lembaran
kartu. Kartu ini menjadi inspirasi penyebutan (dalam bahasa prancis:carte de
visite, dalam bahasa inggris :visiting
card).
Pada
tahun 1861, akhirnya foto berwarna pertama mulai diperkenalkan! Hurray! Orang
yang berjasa atas penemuan ini adalah James Clerk Maxwell (13 Juni 1831 – 5
November 1879), seorang ilmuwan asal Skotlandia. Maxwell pertama kali
mengemukakan proses tiga warna pada tahun 1855 dipenelitiannya yang berjudul
Color Vision. Pada penelitiannya, Maxwell menemukan bahwa warna apapun pada
dasarnya adalah campuran dari tiga warna dasar : merah, hijau, dan biru. Thomas
Sutton kemudian melakukan sebuah percobaan dengan menggunakan pita berwarna
pada tahun 1861, dan hasilnya merupakan foto berwarna pertama didunia. Pada
tahun 1868, Louis Ducon du Hauron mematenkan metode subtractive color
photography.
Tahun
1878, Edweard Muybridge (9 April 1830 – 8 Mei 1904) membuat sebuah foto
high-speed photographic dari seekor kuda yang berlari. Kalau teman-teman pernah
dengar yang namanya stop motion, konsepnya kurang lebih sama dengan yang dibuat
oleh Muybridge pada saat itu. Tahun 1880 adalah saat dimana Muybridge banyak
menghasilkan karya. Lebih dari 100.000 foto baik manusia maupun hewan masih
berupa high-speed photographic.
Pada
tahun 1887, pita seluloid pertama ditemukan. Sampai sekarang pita seluloid
masih digunakan lhooo XDd
Tahun
1888, Kodak memasarkan box camera yang pertama. Untuk pertama kalinya juga,
para fotografer tidak perlu mencetak hasil kerja mereka sendiri, karena
bersamaan dengan dijualnya box camera, Kodak menciptakan “jasa print foto” ← kira-kira
beginilah sebutannya, uh. Sesuai dengan advertising slogan yang mereka buat
untuk box camera ini : “you press the button, we do the rest”, customer hanya
perlu mengambil foto, lalu menyerahkan box camera kepada Kodak untuk kemudian
dicetak dan diganti filmnya.
Pada
tahun 1891, Thomas Alva Edison mematenkan kamera kinestokopis, yaitu kamera
yang digunakan untuk menghasilkan gambar bergerak (motion picture). Tahun
1898-1901, Kodak memperkenalkan tiga produk, yakni kamera folding (1898),
kamera brownie (1900), dan 120 film (1901). Lalu ditahun 1902, pria
berkebangsaan Jerman, Arthur Korn (20 Mei 1870 – 22 Desember 1945), membuat
teknologi phototelegraphy; yang
mengubah citra menjadi sinyal yang dapat ditransmisikan melalui kabel.
Wire-Photos digunakan luas di daratan Eropa
pada tahun 1910 dan transmisi antarbenua dimulai sejak 1922.
Tahun
1912, Vest Pocket Kodak mulai menggunakan 127 film. 127 film adalah roll film
selebar 46 mm. image formatnya biasanya berukuran 4x4 cm, tapi ukuran 4x3 cm
dan 4x6 cm juga merupakan standard. Dua tahun kemudian, Kodak memperkenalkan
sistem autographic film. Sistem ini membuat fotografer dapat menambahkan
tulisan pada fotonya. *whisper* Kodak was surely productive..
Tahun
1923, Harold Edgerton (6 April 1903 – 4 Januari 1990) asal Nebraska, Amerika
Serikat, menemukan xenon flash lamp dan strobe photography. Pada tahun 1925,
Leica memperkenalkan format film 35mm. format jenis ini adalah yang paling
sering digunakan untuk chemical still photography dan motion picture.
Sayangnya, sejak tahun 2008 format ini mulai diganti dengan proyeksi digital.
Kemudian ditahun 1932, sebuah film animasi yang berjudul Flowers and Trees yang
diproduksi oleh Disney dam menggunakan proses Technicolor ditayangkan. Film ini
adalah film pertama yang menggunakan proses Technicolor tiga warna. Cool XD!!
Tahun
1936, hmm, well, ada dua kejadian ditahun ini. Pertama, perusahaan IHAGEE asal
Jerman membuat kamera Kine Exakta. Kine Exakta sendiri adalah kamera SLR 35 mm
pertama. Kedua, Kodachrome (yes, another
product by kodak) mengembangkan multi-layered reversal color film yang
pertama.
Tahun
1952 akhirnya film dengan format 3D berkembang. Memang bukan berarti film
dengan format 3D baru ditemukan pada tahun ini. Mungkin lebih tepatnya pada
tahun 1950an film 3D kembali booming setelah sempat tenggelam. Begitulah.. -.-a
Barulah
pada tahun 1957 Citra digital yang pertama dibuat dengan komputer oleh Russel
Kirsch (lahir pada tahun 1929). Digital image yang pertama adalah gambar anak
dari pakde Kirsch, Walden. Kamera otomatis pertama diperkenalkan oleh
AGFA dengan nama Optima pada tahun 1959. Sayangnya pada tahun 2005 perusahaan
ini bangkrut. Pada tahun 2009 Kodak menghentikan produksi Kodachrome, yang mana
sangat disayangkan oleh banyak pihak.
What
a long history..
lalu yang berikut ini adalah foto yang saya ambil, berhubung saya pemula, hasilnya jadi agak lucu (kamera milik Maria.. thank you so much Maria-san!)
Well, that's it for my first post. Mohon maaf kalau misalnya ada typo, jokes garing, atau kesalahan pada post diatas. Semoga bermanfaat XD
sumber : wikipedia.com