Rabu, 02 Januari 2013

Essay Photography - Celebrating Christmas and New Year with Disney Princess!

Selamat natal dan tahun baru 2013 XD semoga di tahun yang baru ini kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Pada natal tahun ini tahun lalu, kakek saya rupanya tidak mengadakan pesta di rumahnya, jadi natal kemarin tidak ada makan-makan.. sial. Maka untuk menghibur diri, saya pergi ke Central Park Mall untuk, well, sekedar jalan-jalan :p
Seperti biasa, saat ada perayaan besar seperti natal dan tahun baru, selalu ada yang berbeda pada dekorasi mall. Itu pula yang saya lihat di Central Park Mall yang berlokasi di Jakarta Barat. Untuk memeriahkan suasana natal dan tahun baru, Central Park Mall mengadakan sebuah acara yang bertema Disney Princess. Ada berbagai macam kegiatan pada acara ini, diantaranya fashion show, lomba mewarnai, dan berfoto dengan kostum disney princess. Selain itu, ada juga bazaar yang menjual berbagai barang dengan tema disney princess, seperti pakaian dan boneka. Barang-barang yang dijual rata-rata berwarna pink, yang mana sangat mewakili karakteristik dari disney princess. Yang paling menarik perhatian saya adalah sebuah panggung besar dengan dekorasi istana berwarna biru dan putih. Pada bagian atas istana tersebut ada gambar salah satu disney princess yang terkenal, yaitu Cinderella. Secara keseluruhan, acara yang ditujukan untuk anak-anak ini cukup banyak diminati pengunjung.Is it a good event? Yes, it is a good event for our little sister.






Tampilan panggung di Central Park Mall. Panggung yang didominasi oleh warna biru dan putih ini digunakan untuk fashion show.


Seorang anak yang memakai kostum salah satu Disney Princess, Aurora, sedang diarahkan oleh fotografer untuk bergaya di sebuah kereta kuda berwarna emas yang terletak di belakang panggung.


Sepasang pengunjung sedang melihat booth foto di belakang panggung.


Booth penjual roti unyil yang terletak di samping booth foto.


Anak-anak peserta lomba mewarnai. Tema dari gambar yang diwarnai adalah, tentu saja, Disney Princess.




Bazaar diadakan di depan panggung. Barang yang dijual rata-rata memiliki tema Disney Princess. Namun ada juga barang yang ditujukan untuk anak laki-laki, seperti mainan berbentuk Spiderman dan tas bergambar Cars.

Sekian post saya kali ini. Mohon maaf kalau saya curhat di awal post :p Sampai jumpa ^^



Senin, 22 Oktober 2012

Diafragma (2)

Ciaossu!

Pada post sebelumnya saya bilang bahwa itu adalah post dengan tugas tersulit.. SAYA SALAH!! Justru inilah post yang paling sulit, huweee DX

sebelumnya saya membahas soal diafragma, post kali ini pun masih membahas soal diafragma. Bedanya, pada post sebelum ini saya meminta bantuan teman saya, Mirna, untuk menjadi model (terimakasih!), kali ini saya menggunakan penggaris!






3 foto diatas menggunakan diafragma yang berbeda-beda (mudah-mudahan bedanya keliatan -,-"),  makin kebawah diafragmanya makin besar, berarti bukaannya makin kecil dan cahaya yang masuk juga makin sedikit.

Sekian post kali ini. Memang masih kurang lengkap -.-a tapi kalau ada waktu akan saya lengkapi lagi. Jaa mata ne~

Diafragma

Ciaossu!

post kali ini (sejauh ini) merupakan yang paling sullit dalam prosesnya -,- mudah-mudahan masih ada kesempatan untuk ngulang.. hiks

Diafragma (sebutannya : f) merupakan bagian dari kamera yang berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke media (film atau sensor). Please take a look at these :


Untuk foto ini saya memakai f 4,5. Hasilnya lebih blur dibandingkan 2 foto dibawah.



Yang ini pakai f 13



Sedangkan yang ini f 24,5



Makin besar angka diafragma, makin kecil bukaannya. Artinya makin sedikit cahaya yang masuk. Gambar pertama terlihat blur karena banyak cahaya yang mengekspos sensor kamera.

Sekian, mohon maaf kalau ada typo, jokes garing, atau kesalahan pada post ini^^v.

Senin, 15 Oktober 2012

Lensa Tele, Normal, dan Wide

Third post!

Kali ini saya akan sedikit membahas tentang lensa pada kamera, yakni lensa tele, lensa normal, dan lensa wide

Now, please give your big applause for today's model : Aldy Guntara XD *clap clap clap*

Pada foto dibawah ini, foto pertama menggunakan lensa normal, yang kedua lensa wide, dan yang ketiga lensa tele.
Apa bedanya? Please look closely to the background. Foto kedua background-nya lebih luas dari yang pertama, sedangkan yang ketiga lebih sempit dari yang pertama. Sementara ukuran objek utama, dalam hal ini Aldy, kurang lebih sama. Maka kesimpulannya adalah lensa wide mengambil gambar dengan sudut pandang yang lebih luas daripada lensa normal. Sedangkan lensa tele mengambil gambar dengan sudut pandang yang lebih sempit.

well, that's it. Semoga bermanfaat!



Senin, 08 Oktober 2012

Motion Blur dan Panning

Here we go again..

Post kali ini masih seputar fotografi, yaitu motion blur dan panning. Apa itu motion blur dan panning? Silakan lihat dua foto dibawah :D





Kali ini saya mengambil lokasi disekitar teater jakarta, dan kali ini saya meminjam kamera kampus =/////=.

Foto yang pertama adalah contoh motion blur, dimana objek menjadi blur karena bergerak saat difoto. Sedangkan foto yg kedua (Dea! Your face was extremely funny! Bwahahahaha) adalah panning, dimana objek bergerak dan kamera yang kita pegang mengikuti gerak objek.

Okay that's it, sekali lagi mohon maaf kalau ada salah kata, typo, atau jokes garing (walaupun kayaknya saya nggak ngejokes kali ini -,-).

Minggu, 16 September 2012



Untuk pertama kalinya saya bikin blog.. *bangga* post pertama ini, seperti yang ada di profil saya, dibuat untuk tugas ahahaha. Post kali ini akan membahas tentang sejarah fotografi.

Fotografi (photography) berasal dari bahasa yunani photos (cahaya) dan graphos (melukis), artinya fotografi adalah kegiatan melukis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya.  Alat yg digunakan pada kegiatan fotografi adalah kamera.

Oke, cukup basa basinya. Let’s start with the history.

Pada tahun 1822, seorang pria berkebangsaan prancis Joseph Nicephore Niepce (7 Maret 1765-5 Juli 1833) membuat foto heliografi. pertama dengan objek Paus Pius VII. Foto ini dibuat dengan proses yg bernama heliografik. Apa itu heliografik? Heliografik adalah suatu proses fotografi dimana prosesnya sendiri menggunakan bitumen. Peran bitumen disini adalah nutuk melapisi lempengan kaca atau logam. Nantinya bitumen ini akan mengeras karena proes pencahayaan. Setelah lempengan dibersihkan dengan menggunakan minyak lavender, akan terlihat objek foto pada kaca atau logam tersebut. Bingung? Gampangnya, pada proses ini lempengan kaca atau logam berperan sebagai kertas foto, dan bitumen berperan sebagai tinta. Pada tahun 1826, bang Joseph membuat foto dengan objek pemandangan yang pertama, masih dengan proses heliografik. Foto yang berjudul View from the Window at Le Gras (La cour du domiane du Gras). Foto ini juga merupakan foto permanen pertama yang berhasil diciptakan beliau, since the first one was destroyed when he tried to duplicate it. Foto ini dibuat dengan menggunakan kamera obscura.

Pada tahun 1835, seorang pria berkebangsaan Inggris yang bernama William Henry Fox Talbot (11 Februari 1800 - 17 September 1877) menemukan metode baru dalam proses fotografi yang bernama Calotype. Calotype berasal dari bahasa Yunani, yaitu kalos (indah/cantik) dan tupos (impression). Pada proses ini, foto dicetak dengan media kertas yang dilapisi dengan perak iodida (rumus kimia : AgI).

Pada tahun 1839 ada dua penemuan dan satu pematenan *wow*.

Yang pertama adalah pematenan proses daguerreotype oleh Louis Daguerre (18 November 1787 – 10 Juli 1851) asal Prancis. Foto gerhana matahari tanggal 28 Juli 1851 (142 tahun sebelum saya lahir *ga penting*) adalah foto yang diambil menggunakan proses daguerreotype. Daguerreotype juga merupakan proses fotografi pertama yang sukses secara komersil.

Yang kedua adalah penemuan proses positif/negatif yang bernama Talbotype oleh bang William. Yup, the one that found Calotype process.

Yang ketiga adalah penemuan film negatif dengan larutan Sodium thiosulfate/hyposulfite of soda yang disebut hypo atau fixer oleh John Herschel (7 Maret 1792 – 11 Mei 1871), pria berkebangsaan Inggris.

Lanjut ke tahun 1851, Frederick Scott Archer menemukan proses fotografi baru yang bernama proses koloid. Proses ini merupakan awal dari penemuan emulsi gelatin modern. Proses ini berhasil menggantikan proses-proses fotografi sebelumnya. Sayangnya proses koloid adalah proses fotografi yang merepotkan–setidaknya menurut saya. Kenapa? Karena sebelum mulai membuat foto kita harus melalui proses pelapisan plat kaca dengan koloid yang harus dilakukan ditempat gelap, baru proses pemotretan bisa dilakukan. Intinya, kita harus menyiapkan kamar gelap yang bisa dibawa kemana-mana orz.

Lalu pada tahun 1854, Andre Adolphe Eugene Dideri memperkenalkan rotating camera yang dapat merekam 8 citra berbeda dalam satu film. Setelah hasilnya dicetak di atas kertas albumen, citra tersebut dipotong menjadi 8 bagian terpisah dan direkatkan pada lembaran kartu. Kartu ini menjadi inspirasi penyebutan (dalam bahasa prancis:carte de visite, dalam bahasa inggris :visiting card).

Pada tahun 1861, akhirnya foto berwarna pertama mulai diperkenalkan! Hurray! Orang yang berjasa atas penemuan ini adalah James Clerk Maxwell (13 Juni 1831 – 5 November 1879), seorang ilmuwan asal Skotlandia. Maxwell pertama kali mengemukakan proses tiga warna pada tahun 1855 dipenelitiannya yang berjudul Color Vision. Pada penelitiannya, Maxwell menemukan bahwa warna apapun pada dasarnya adalah campuran dari tiga warna dasar : merah, hijau, dan biru. Thomas Sutton kemudian melakukan sebuah percobaan dengan menggunakan pita berwarna pada tahun 1861, dan hasilnya merupakan foto berwarna pertama didunia. Pada tahun 1868, Louis Ducon du Hauron mematenkan metode subtractive color photography.

Tahun 1878, Edweard Muybridge (9 April 1830 – 8 Mei 1904) membuat sebuah foto high-speed photographic dari seekor kuda yang berlari. Kalau teman-teman pernah dengar yang namanya stop motion, konsepnya kurang lebih sama dengan yang dibuat oleh Muybridge pada saat itu. Tahun 1880 adalah saat dimana Muybridge banyak menghasilkan karya. Lebih dari 100.000 foto baik manusia maupun hewan masih berupa high-speed photographic.

Pada tahun 1887, pita seluloid pertama ditemukan. Sampai sekarang pita seluloid masih digunakan  lhooo XDd

Tahun 1888, Kodak memasarkan box camera yang pertama. Untuk pertama kalinya juga, para fotografer tidak perlu mencetak hasil kerja mereka sendiri, karena bersamaan dengan dijualnya box camera, Kodak menciptakan “jasa print foto” ← kira-kira beginilah sebutannya, uh. Sesuai dengan advertising slogan yang mereka buat untuk box camera ini : “you press the button, we do the rest”, customer hanya perlu mengambil foto, lalu menyerahkan box camera kepada Kodak untuk kemudian dicetak dan diganti filmnya.

Pada tahun 1891, Thomas Alva Edison mematenkan kamera kinestokopis, yaitu kamera yang digunakan untuk menghasilkan gambar bergerak (motion picture). Tahun 1898-1901, Kodak memperkenalkan tiga produk, yakni kamera folding (1898), kamera brownie (1900), dan 120 film (1901). Lalu ditahun 1902, pria berkebangsaan Jerman, Arthur Korn (20 Mei 1870 – 22 Desember 1945), membuat teknologi phototelegraphy; yang mengubah citra menjadi sinyal yang dapat ditransmisikan melalui kabel. Wire-Photos digunakan luas di daratan Eropa pada tahun 1910 dan transmisi antarbenua dimulai sejak 1922.

Tahun 1912, Vest Pocket Kodak mulai menggunakan 127 film. 127 film adalah roll film selebar 46 mm. image formatnya biasanya berukuran 4x4 cm, tapi ukuran 4x3 cm dan 4x6 cm juga merupakan standard. Dua tahun kemudian, Kodak memperkenalkan sistem autographic film. Sistem ini membuat fotografer dapat menambahkan tulisan pada fotonya. *whisper* Kodak was surely productive..

Tahun 1923, Harold Edgerton (6 April 1903 – 4 Januari 1990) asal Nebraska, Amerika Serikat, menemukan xenon flash lamp dan strobe photography. Pada tahun 1925, Leica memperkenalkan format film 35mm. format jenis ini adalah yang paling sering digunakan untuk chemical still photography dan motion picture. Sayangnya, sejak tahun 2008 format ini mulai diganti dengan proyeksi digital. Kemudian ditahun 1932, sebuah film animasi yang berjudul Flowers and Trees yang diproduksi oleh Disney dam menggunakan proses Technicolor ditayangkan. Film ini adalah film pertama yang menggunakan proses Technicolor tiga warna. Cool XD!!

Tahun 1936, hmm, well, ada dua kejadian ditahun ini. Pertama, perusahaan IHAGEE asal Jerman membuat kamera Kine Exakta. Kine Exakta sendiri adalah kamera SLR 35 mm pertama.  Kedua, Kodachrome (yes, another product by kodak) mengembangkan multi-layered reversal color film yang pertama.
Tahun 1952 akhirnya film dengan format 3D berkembang. Memang bukan berarti film dengan format 3D baru ditemukan pada tahun ini. Mungkin lebih tepatnya pada tahun 1950an film 3D kembali booming setelah sempat tenggelam. Begitulah.. -.-a

Barulah pada tahun 1957 Citra digital yang pertama dibuat dengan komputer oleh Russel Kirsch (lahir pada tahun 1929). Digital image yang pertama adalah gambar anak dari pakde Kirsch, Walden. Kamera otomatis pertama diperkenalkan oleh AGFA dengan nama Optima pada tahun 1959. Sayangnya pada tahun 2005 perusahaan ini bangkrut. Pada tahun 2009 Kodak menghentikan produksi Kodachrome, yang mana sangat disayangkan oleh banyak pihak.

What a long history..

lalu yang berikut ini adalah foto yang saya ambil, berhubung saya pemula, hasilnya jadi agak lucu (kamera milik Maria.. thank you so much Maria-san!)





 

Well, that's it for my first post. Mohon maaf kalau misalnya ada typo, jokes garing, atau kesalahan pada post diatas. Semoga bermanfaat XD

sumber : wikipedia.com